Senin, 13 Oktober 2014

Deritanya



            Terdapat anak yang bernama munaroh ,dia bersekolah di salah satu SMA Negeri Di jakarta .ia biasa di  panggil muna ,ia tidak pintar ,ia  tidaklah pintar tetapi ia berusaha untuk selalu belajar. Munaroh memiliki sahabat yang amat setia menemani nya di kala suka maupun duka bernama epha.mereka bersahabat dari duduk di bangku sekolah dasar sampai sekarang ini. Setelah muna duduk di bangku sekolah menengah atas muna mendapat begitu banyak sahabat salah satunya Dila dan risna. Tidak hanya mereka yang menjadi sahabatnya tetapi juga tomi. Ia orang yang humoris, ia juga juara kelas dan ia juga ramah pada setiap orang.

                  Munaroh bersahabat dengannya dari mos awal masuk sekolah sma. Kesan pertamanys dengan tomi, ia orangnya lucu dan misterius. Kemisteriusannya itu ia sembunyikan di balik kacamatanya.
Waktu terus bergulir dan hari terus berganti. Awalnyamuna hanya sekedar teman biasa yang memiliki rasa ingin tahu dengan sifatnya. Semua itu bermula dari tujuh bulan yang lalu tepatnya bulan November. mereka sering bercerita lewat pesan singkat, banyak cerita duka dan suka yang muna ceritakan denganya. Banyak pertanyaan yang muna ajukan untuknya.

             Dari kesukaanya hingga alasan ia melepas kaca matanya ketika ia berada di luar kelas dan di rumah. Bahkan dia member muna begitu banyak nasehat “ jangan merubah diri kamu hanya karena hal yang tidak penting”. Pesannya
. Sayangnya ke dekatan dan persahabatian mereka di warnai gosip dan desas-desus yang menyatakan muna menyukainya, padahal di antara mereka hanyalah ada sebuah tali persahabatan. Desas desus itu heboh di kalasnya. Puluhan pesan singkat muna tak mendapat tanggapan darinya. Parahnya lagi tiap mereka tidak sengaja bertemu tak ada sedikt senyum di wajahnya dan tak ada sedikit pun kata terucap di bibir manisnya itu. Yang ada hanyalah tatapan mata yang kosong namun indah.
              

Munaroh binggung dengan apa yang harus ia perbuat.muna sedih jika selamanya mereka harus begini. Hatinya sakit bagaikan di tusuk seribu jarum.muna berdo’a “ Aku mohon kepada MU jangan ambil sahabatku. Engkau dapat mengambil semua yang ku miliki tapi jangan kau ambil sahabatku. Karena sahabat menurutku amatlah berarti dalam hidup ini .Jika aku boleh meminta pada MU. kembalikanlah sahabatku seperti dikala pertama kali aku mengenalnya. Aku hanya ingin jika aku kelak bertemu dengannya aku dapat melihat senyuman manisnya dan mendengar kata sapaan dari bibirnya yang merah. entah kapan semua itu terjadi yang jelas aku akan selalu menjadikan ia sahabat terbaikku. aku yakin itu semua akan terjadi.” Rintihnya.
               
 Jarum jam terus berputar begitu pula harapan muna yang semakin lama luntur karena prilakunya. Muna menyadari mungkin itu semua terjadi karena kesalahannya  juga. Yang pada suatu ketika menulis kalimat permohonan maaf dan kata-kata bahwa muna  tidak mau memutus tali silaturami di frendstermuna. ia berkata melalui temannya bahwa muna membuat steres dirinya. bahkan di luar dugaanmuna, ia berkata untuk tidak saling menggangu biar sama-sama enak. padahal di hati kecilku muna hanya ingin menyambung tali silaturami dengannya. muna sedih dengan perkataannya itu, yang membuat muna sedih kenapa pertemanan yang diawali dengan baik harus di akhiri seperti ini.

0 komentar:

Posting Komentar