Minggu, 30 November 2014

Karma Fisika

     Ya ampuuuuuuuuuuuun, aku lupa mengerjakan tugas yang diberikan ibu guru . ahhh gimana nih, ah aku tanya ke Maeimun aja ah
"hei maimun apa kabar? kamu kok cantik banget hari ini?"
"udahlah Munaroh kamu mau apa dariku, gak usah basa basi ".
"yah galak banget sih kamu Maemun, aku nanyak boleh gak".
"ya cepetan , kamu mau nanya apa?".
"kamu PR yang diberikan ibu Sutinem udah apa belum".
"haaa PR yang mana sih".
"itu loh yang ada di Lks".
"oh yang itu, ya aku sudah lah"'
"ha? beneran? aku nyontek donk".
"gak mau ah"
"ayolah Maemun, nih aku kasih 5000"
"astaghfirullahalazim Munaroh kamu mau nyogok aku? bagaimana Indonesia mau maju kalau raakyatnya kayak kamu semua, masih kecil kecil udah main sogok-sogokan. . ."
"yah udah nih 10000"
"yah udah mana, jangan diulangi lagi ya, cepetan loh nyonteknya"

setelah perdebatan yang sangat sengit antara aku dan Maemun, akhirnya dia memberi aku contekan juga, kemudian aku buka  pelan-pelan bukunya disitu ada beberapa nomor yang terisi sebagian juga ada yang belum terisi. oh ya hampir lupa aku ini adalah salah satu Siswi SMA di kota Bangkalan. Aku kelas 2 SMA  aku adalah orang yang sangat membenci Fisika, setiap ada pelajaran Fisika aku terkadang tidak mendengarkan malah ngobrol sendiri sama teman sebangku.

aku mencontek dengan cepat sampai akhirnya selesai juga, kemudian aku mengembalikan buku itu ke Maemun, "Terima kasih  ya Maemun, kamu memang temanku yang sangat baik dan cantik lagi". kataku kepadanya."ya sama-sama Munaroh" sahutnya. sekarang aku merasa lega dan sangat senang, pelajaran demi pelajaran telah berlalu, sampai akhirnya pada pelajaran yang sangat aku benci, benci,benciiiiii.  ibu mulai memasuki kelas dan sambil mengucapkan salam.

lalu beliau langsung membahas PR yang telah diberikannya dengan menyruh setiap anak maju ke depan untuk menuliskan hasil kerjanya di papan tulis. teman per teman telah banyak yang maju, aku sangat santai karena aku sudah mengerjakannya nanti tinggal menyalin apa yang ada di buku ini. haha sampai akhirnya giliranku maju kedepan dan ternyata pada saat giliranku ini  adalah soal yang belum aku selesaikan, haaaaa mati ini aku mulai panik mencari jawaban kesana kemari, sampai ibu Sutinem memangilku ke depan, aku mulai berkeringat dingin, peluh bercucuran,  kemudian ibu memergokiku.

"hei Munaroh, ayo cepat kerjakan"
"i. . .iya bu ini sedang di proses" jawabku gugup. Aku mencari rumus apa yang harus aku pakai untuk menyelesaikan soal ini, IMPULS bukan, gerak parabola bukan, lalu yang mana?
"hei Munaroh mana ? katanya sedang di proses, kok kamu belum nulis juga"
"i. . . iya bu ini masih buffering"
"buferring, buferring emang kamu komputer apa?, jangan-jangan kamu belum ngerjakan ya?"
"Sudah bu. . . . "
"lah kalau sudah kenapa gak kamu tulis sekaran"
"sudah bu. . saya sudah bu. .  saya sudah gak tahan lagi mau buang air"
ya ampun Munaroh yaudah cepet sana kamu ke WC

0 komentar:

Posting Komentar