Senin, 01 Desember 2014

Komputer pertama ternyata dibuat 2264 tahun silam

Komputer pertama ternyata dibuat 2264 tahun silam
kali ini ada berita yang mengatakan bahwa komputer diciptakan pertama kali yaitu 2264 tahun silam hal ini Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan Argentina, sistem prediksi kalender gerhana yang terdapat di Antikythera ternyata merekam gerhana yang terjadi pada tanggal 12 Mei tahun 205 BC atau 2264 tahun lalu, Daily Mail (28/11). Padahal menurut sistem penanggalan karbon yang pernah dilakukan sebelumnya, umur dari Antikythera adalah 2164 tahun.

Peneliti yang berasal dari Universitas Quilmes juga menjelaskan bila kalender mekanik itu menggunakan sistem perhitungan aritmatika bangsa Babilonia, bukannya sistem trigonometri milik bangsa Yunani yang dinyatakan sebelumnya. Sehingga dipastikan bila umurnya jauh lebih tua dari teknologi bangsa Yunani.

Dugaan awal yang salah itu muncul karena Antikythera sendiri ditemukan di sebuah reruntuhan kapal kargo Romawi di sekitar daerah Yunani. Apalagi, pada tahun 2008 kalender itu diklaim pernah dipakai untuk merekam kejadian-kejadian penting seperti Olimpiade kuno Yunani.

Kalender Antikythera dianggap sebagai komputer tertua di dunia karena mempunyai sistem pengoperasian otomatis berbasis matematika seperti sebuah komputer. Hal itu terlihat dari bagian dalam Antikythera yang tersusun atas 40 gir dan roda yang dapat menghitung pergerakan dari matahari untuk penanggalan.

Di bagian depan dari kalender mekanik itu terdapat tampilan yang menunjukkan 12 zodiak Yunani dan kalender Mesir. Sementara di bagian belakang ada dua lempeng lain yang memperlihatkan informasi pergerakan bulan dan gerhana.

Hebatnya, Antikythera dapat digunakan untuk melacak pergerakan planet-planet lain di tata surya kita, misalnya Mekurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/komputer-pertama-ternyata-dibuat-2264-tahun-silam.html

Peringatan AIDS Sedunia disekolahku

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizNPy7PyvdRr3MwPATWbmD7ePPffar2h7tKoSUBVe0hGKM98kGP20NZgQIHPuYA8Cc62i_PzV_Mb_uPjFSz1C62TYbfA2a32UnxcE7y4I0TaIyKAkk9mL4fQeUhWD_8CVPOuH9TYiEBet-/s1600/World-AIDS-Day.jpg

    pada postingan kali ini saya akan menceritakan peringatan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). peringatan AIDS biasanya diperingati pada tanggal 1 Desember. nah disekolahku ini mengadakan Peringatan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) Sedunia. pada tanggal 29 November kelas saya memberikan sebuah Pita merah khas seperti lambang AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

   Nah pada tanggal 1 Desember tepat pada saat peringatan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) sedunia ini sekolahku yang menerima usulan dari kelas jurusan IPA mengadakan tanda tangan pada kain kafan untuk semua siswa yang bersekolah di MAN Bangkalan ini. Tanda tangan ini diadakan pada jam istirahat berlangsung, saat itu ada pengumuman di speaker antar kelas yang berbunyi bahwa kami semua harus pergi ke lapangan untuk membubuhi tanda tangannya.

saat mendengar pengumuman tersebut,semua siswa-siswi langsung berhamburan ke lapangan untuk bertanda tangan, saya juga tidak ketinggalan untuk berpartispasi dalam bertanda tangan saat peringatan hari AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) sedunia ini. saya langsung pergi kelapangan dengan membawa spidol dan bertanda tangan di kain yang telah di sediakan, saya memilih tempat yang kosong di kain tersebut yang belum tertanda tangan oleh orang lain.

disana ada kejadian unik, seperti berfoto-foto ria, saya tidak ikut dan langsung kembali lagi ke kelas. nah pas pulang sekolah ini teman-teman sekelas saya semuanya berfoto bersama sambil memegang kain yang telah ditanda tangani Siswa-siswi se Man Bangkalan, kali ini saya ikut berfoto bersama iseng-iseng buat foto kenang-kenangan. setelah berfoto-foto kain yang telah banyak ditanda tangani tadi di lipat dan disimpan, kemudian kami pulang ke rumah masing-masing

Pesona Siwil

       Seperti judul diatas ini, pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi sebuah makanan yang bisa dibilang sangat mempesona. coba kalian tebak makanan seperti apa yang akan saya ceritakan . . . ? ayo tebak. .  nyerah? yaudah deh akan saya beri tahu , nama makanannya itu adalah Siwil. Whaaaaaat ? makanan apakah itu, apa anda semua ada yang tahu apa itu siwil? . . . . pasti gak tau iya kan . . . . .iya kan pasti belum ada yang tahu.

      Baik-baik deh. . . . kalau gak ada yang tahu akan saya beri tahu deh, apa sih yang gak buat kalian. Siwil adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung yang dicampur dengan ikan. Ikannya itu bisa ikan apa saja seperti ikan bandeng, ikan tenggiri, ikan patil, udang, kepiting, dan lain-lain yang pokoknya bisa dikonsumsi. Campuran adonan tepung dan ikan itu di bungkus dengan menggunakan daun pisang, kenapa menggunakan daun pisang? kok gak menggunakan daun yang lain. karena kalau pakai daun telinga jadinya kuping bukan Siwil, lagipula siapa yang mau makan kalau dibungkusnya pakai daun telinga kan jijik.

      apalagi telinganya itu ada kurma nya (kotoran kuping yang biasa nempel di daun telinga). idiiiiiiwwwh kenapa malah bahas itu sih, ok kita lanjut lagi, setelah dibungkus dengan daun telinga, eh daun pisang kemudian dikukus deh dan tunggu beberapa menit maka Siwil siap disajikan, alaaah Siwil ini terdiri dari 2 versi yaitu versi kukus dan versi goreng, nah yang versi goreng ini adalah kesukaan saya, biasanya Siwil ini ditemani dengan caos yang ekstra pedas.

     Saya mengenal Siwil ini karena saya pernah di kasih sama teman saya, waktu itu ketika saya dan teman-teman sekolah datang berkunjung ke rumah salah satu teman kelas saya. Dia memberi kami siwil, awalnya saya kira siwil itu sejenis ikan, namun ternyata siwil itu adalah ikan cincang yang dicampur dengan adonan tepung, disana saya dan teman-teman kelas di sekolah langsung diberi dua macam yaitu yang dikukus dan digoreng.

    Akibat kejadian itu saya sering memesan (membeli) siwil kepada teman saya itu. saya biasanya membeli yang di goreng, karena yang digoreng ini lebih enak, garing namun lembut dalamnya, saya biasa membeli Rp.5000 (Lima ribu rupiah) dan mendapat lima tusuk siwil. Namun bukan saya saja yang sering memesan, teman saya yang lain juga banyak yang memesan Siwil pokoknya siwil adalah makanan yang mempesona.

Minggu, 30 November 2014

Karma Fisika

     Ya ampuuuuuuuuuuuun, aku lupa mengerjakan tugas yang diberikan ibu guru . ahhh gimana nih, ah aku tanya ke Maeimun aja ah
"hei maimun apa kabar? kamu kok cantik banget hari ini?"
"udahlah Munaroh kamu mau apa dariku, gak usah basa basi ".
"yah galak banget sih kamu Maemun, aku nanyak boleh gak".
"ya cepetan , kamu mau nanya apa?".
"kamu PR yang diberikan ibu Sutinem udah apa belum".
"haaa PR yang mana sih".
"itu loh yang ada di Lks".
"oh yang itu, ya aku sudah lah"'
"ha? beneran? aku nyontek donk".
"gak mau ah"
"ayolah Maemun, nih aku kasih 5000"
"astaghfirullahalazim Munaroh kamu mau nyogok aku? bagaimana Indonesia mau maju kalau raakyatnya kayak kamu semua, masih kecil kecil udah main sogok-sogokan. . ."
"yah udah nih 10000"
"yah udah mana, jangan diulangi lagi ya, cepetan loh nyonteknya"

setelah perdebatan yang sangat sengit antara aku dan Maemun, akhirnya dia memberi aku contekan juga, kemudian aku buka  pelan-pelan bukunya disitu ada beberapa nomor yang terisi sebagian juga ada yang belum terisi. oh ya hampir lupa aku ini adalah salah satu Siswi SMA di kota Bangkalan. Aku kelas 2 SMA  aku adalah orang yang sangat membenci Fisika, setiap ada pelajaran Fisika aku terkadang tidak mendengarkan malah ngobrol sendiri sama teman sebangku.

aku mencontek dengan cepat sampai akhirnya selesai juga, kemudian aku mengembalikan buku itu ke Maemun, "Terima kasih  ya Maemun, kamu memang temanku yang sangat baik dan cantik lagi". kataku kepadanya."ya sama-sama Munaroh" sahutnya. sekarang aku merasa lega dan sangat senang, pelajaran demi pelajaran telah berlalu, sampai akhirnya pada pelajaran yang sangat aku benci, benci,benciiiiii.  ibu mulai memasuki kelas dan sambil mengucapkan salam.

lalu beliau langsung membahas PR yang telah diberikannya dengan menyruh setiap anak maju ke depan untuk menuliskan hasil kerjanya di papan tulis. teman per teman telah banyak yang maju, aku sangat santai karena aku sudah mengerjakannya nanti tinggal menyalin apa yang ada di buku ini. haha sampai akhirnya giliranku maju kedepan dan ternyata pada saat giliranku ini  adalah soal yang belum aku selesaikan, haaaaa mati ini aku mulai panik mencari jawaban kesana kemari, sampai ibu Sutinem memangilku ke depan, aku mulai berkeringat dingin, peluh bercucuran,  kemudian ibu memergokiku.

"hei Munaroh, ayo cepat kerjakan"
"i. . .iya bu ini sedang di proses" jawabku gugup. Aku mencari rumus apa yang harus aku pakai untuk menyelesaikan soal ini, IMPULS bukan, gerak parabola bukan, lalu yang mana?
"hei Munaroh mana ? katanya sedang di proses, kok kamu belum nulis juga"
"i. . . iya bu ini masih buffering"
"buferring, buferring emang kamu komputer apa?, jangan-jangan kamu belum ngerjakan ya?"
"Sudah bu. . . . "
"lah kalau sudah kenapa gak kamu tulis sekaran"
"sudah bu. . saya sudah bu. .  saya sudah gak tahan lagi mau buang air"
ya ampun Munaroh yaudah cepet sana kamu ke WC

Rokok Elektrik Buatan Tiongkok Dapat Sebarkan Virus ke Komputer

www.esfjc.co.uk

Woooooow kabar yang mengejutkan bagi pengguna komputer. Jika anda perokok dan telah beralih ke rokok elektrik, mungkin anda harus menghindari produk buatan Tiongkok. Kecuali anda siap untuk mengganti komputer anda. Terbukti, rokok elektrik buatan negeri tirai bambu itu bakal membuat komputer anda terinfeksi virus dan malware.Baru-baru ini, seorang redditor memposting pernyataannya ke forum e-ciggarete dengan cerita tentang kinerja komputer bosnya yang mengalami penurunan performa karena virus misterius.

Ketika diselidiki kenapa bisa seperti itu, sebab penurunan performa komputer justru tak datang dari unduhan yang disinyalir berbahaya untuk komputer. Namun, belakangan diketahui bahwa bosnya menyambungkan kabel USB untuk daya rokok elektrik langsung ke komputernya.Penyelidikan tampaknya menunjukan setidaknya beberapa merek rokok elektrik buatan Tiongkok berpotensi mentransfer program berbahaya ke komputer.

Hal yang mengejutkan lainnya adalah, akibat menyambungkan daya rokok elektrik dan menginfeksinya melalui virus, data-data dalam komputer anda lebih rentan untuk diretas oleh Hacker Tiongkok, persoalannya hanyalah pada waktu. Jadi, jika rokok elektrik anda buatan negeri tirai bambu, mungkin anda akan mempertimbangkannya memiliki charger yang dikonversi untuk USB, atau anda mungkin berminat untuk berhenti merokok selamanya.

Sabtu, 29 November 2014

Berakhirnya Manga Terbaik

       Manga adalah Komik yang berasal dari Jepang sana. Mungkin begitu banyak pencinta manga di luar sana yang sedih bahkan menangis kerena berakhirnya salah satu manga terbesar yang satu ini. ya seperti yang sudah kita semua ketahui bahwa manga Naruto berakhir pada Chapter 700. Naruto adalah salah satu bahkan yang nomor satu dari banyak manga yang saya gemari. Berakhirnya manga Naruto ini memang santer terdengar sejak tahun 2012 lalu, awalnya saya pikir itu hanya hoax belaka, saya kira manga Naruto ini berakhir masih lama bahkan mungkin tidak akan pernah berakhir (Sedikit Lebay).


     Di chapter 700 ini menceritakan beberapa tahun kemudian setelah Perang Dunia. Disini Nampak naruto yang sudah memiliki anak dari Hinata. dan karakter yang lain juga yang setingkat dengan Naruto semua sudah memiliki anak. disini juga diceritakan bahwa Naruto telah menggapai Cita-citanya yaitu menjadi seorang Hokage ketujuh setelah kakshi selaku Hokage keenam mengundurkan diri karena alasan tertentu. Berikut ini adalah gambar dari anak-anak Naruto dan Hinata yang saya dapatkan dari Mbah google.

   
      Namun walaupun Manga Naruto ini sudah Tamat (hiks hiks hiks), Anime naruto masih tetap berlanjut mungkin masih tersisa sekitar kurang lebih 50 episode lagi, jadi kita masih dapat menikmati Anime yang satu ini (Hurrraaaay). memang tamatnya manga naruto membuat para penggermarnya yang melimpah di dunia ini Kecewa dan banjir air mata. Namun Masashi Kishimoto (pembuat Manga Naruto) membuat The Movie yaitu "Naruto The Last" yang rilis dibulan Desember Nanti dan akan mengobati sedikit kekecewaan para Fansnya yang sudah terlanjur kecewa dengan berakhirnya Manga Terbaik ini.

    Terlebih lagi dari beberapa sumber yang saya baca di internet bahwa akan ada Naruto The Next Generation yaitu Mini manga dari lanjutan Naruto yang InsyaAllah akan keluar pada 2015 tahun depan ini. saya memiliki beberapa alasan kenapa saya sangat menggemari Naruto selain alur ceritanya yang sangat seru yaitu karena.  yang pertama Naruto ini karena terdapat cerita tentang kegigihan seorang Anak untuk tidak pernah Menyerah menggapai Cita-citanya Menjadi seorang Hokage. terbukti dia yang awalnya hanya seorang anak kecil bisa dibilang bocah ingusan yang hanya bisa membuat onar saja (untuk menarik perhatian orang lain karena dia kesepian), kini dia menjadi seorang Hokage dan Pahlawan yang diagung-agungkan di Desanya.

   Alasan kedua yaitu karena terdapat banyak sekali Kata-kata mutiara yang sering diucapkan oleh beberapa karakter di Naruto. seperti yang dikatakan Uchiha Itachi "Mengenali diriku sendiri adalah kunci untuk mencapai kesempurnaan.. karena itu berarti aku mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa kulakukan". dan masih banyak lagi kata-kata bijak atau mutiara yang terdapat dalam manga Naruto ini yang jika saya masukkan semua dalam postingan ini tangan saya bisa keriting (haha).

Alasan ketiga karena di cerita Naruto terdapat pentingnya seorang teman. seperti yang dikatakan Uchiha Obito "Orang yang gagal dalam tugasnya adalah sampah namun, orang yang meninggalkan temannya lebih buruk dari sampah". dan yang dikatakan Naruto Uzumaki " Aku ini tidak punya orang tua, aku selalu merasa sendiri, sluruh orang didesaku memandangku dengan tatapan kebencian, mereka menganggapku monster, sampai-sampai keberadaanku pun tidak mereka hargai, tetapi ada satu orang yang mengakui keberadaanku, ia adalah orang yang pertama kali mengakui kalau aku ini ada, dan selamanya takkan ku biarkan ia pergi, ia adalah sasuke, sasuke adalah teman terbaikku". sebenarnya masih banyak sekali alasan saya menggemari Manga dan Anime Naruto, namun tiga diatas sudah mewakili semuanya. cukup sekian postingan ini apabila terdapat kata yang salah mohon maaf.
(Naruto adalah Manga terbaik)

Jumat, 28 November 2014

Bersepeda pada waktu olahraga

kali ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya bersama teman-teman kelas sebelas IPA satu dari sekolah man bangkalan tercinta dan terkasih pada tahun ajaran 2014-2015. Yaitu Fun Bike . . .  yang artinya senang sepeda (hahaha). Pengalaman saya kali ini sangat jauh berbeda dari pengalaman ku yang lain pengalaman kali ini penuh canda tawa dan sedih juga ada. Pokoknya lengkap makanya rugi jika tidak baca.

Sebelum saya menceritakan kejadiannya alangkah baiknya saya bercerita dari persiapan Fun Bike atau seminggu sebelum kejadian. Pada waktu olahraga guru pembimbing kami yang biasa dipanggil pak Mahfud, beliau berkata bahwa minggu depan kita akan Fun Bike. Mendengar hal tersebut aku merasa sedih sekaligus bahagia. Kenepa demikian?  . . . .  sedihnya karena aku tidak memiliki sepeda ( hari gini gak punya sepeda) itu karena kalau sekolah aku pakai sepeda motor. DN bahagianya itu karena aku bisa Fun Bike bersama teman-temanku yang tersayang.

Setelah pelajaran olah raga selesai aku langsung nanya ke teman-teman kelasku siapa yang punya sepeda dua dan ternyata ada salah satu temanku yang punya sepeda dua, lalu setelah itu aku bilang kepadanya bahwa aku meminjam sepedanya selasa depan. Dia pun merespon opsitif dengan mengiyakan permintaanku (Alhamdulillah Ya Allah) . aku sangat senang, dan lebih bahagianya lagi dia itu tetangga dekatku jadi gampang untuk ngambil sepedanya (tidak perlu jauh jauh meminjam).

Pada minggu depannya aku dan temanku yang meminjamkkan sepedanya itu berangkat bareng ke sekolah . setibanya di sekolah aku dan dia masuk kelas dan langsung berbaris di lapangan sembari menunggu pak Mahfud. Beberapa menit kemudian dia langsung menyuruh kami untuk fun bike setelah memberi rutenya yang kira- kira kurang lebih sejauh 12 km. Kami langsung mengambil sepeda masing- masing  dan berangkat. Awalnya perjalanan kami lancar- lancar saja namun ditengah perjalanan ada salah satu temanku yang sepedanya rantainya lepas. Jadi kami berhenti dan membatunya, secara kelas kami ini memiliki jiwa solidaritas yang amat terangat sangat kuat. Kami membantu memperbaikinya, setelah dengan susah payah kami menyambung rantainya akhirnya sepedanya baik lagi dan kami pun langsung berpelukan. (Solidaritas dan kekeluargaannya sangat kuat bro).

Setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan lagi sambil berselfy-selfy ria. Sudah tak terasa kami sudah sampai lagi di sekolah. Kami langsung memasukkan sepeda masing-masing ke tempat parkir dan kembali ke kelas. Setibanya di kelas kami bercerita dan melihat hasil foto yang kami ambil pas waktu Fun Bike tadi. Ada yang lucu dan ada yang keren. Dan inilah akhir dari cerita pengalaman ku ber Fun Bike ria bersama teman-teman kelasku. Cukup seru kan sobat? (Iya kan l, please).

Teater


Seperti judul yang ada diatas kali ini aku akan mempost tentang pengalaman pribadi ber teater. Pada saat pelajaran seni budaya, ibu guru pembimbingku yaitu Bu Nunung memberikan penjelasan tentang Materi Teater. Setelah Ibu memmberikan penjelasan, beliau membagi kami menjadi 4 kelompok. Dan saya masuk di kelompok 1, selain membentuk kelompok ibu juga memberi tema pada teater setiap kelompok. Kelompok ku mendapatkan Teater Lenong, ya lenong yang dari betawi itu.

Awalnya aku dan teman kelompokku bingung untuk menentukan judul apa yang akan dibawakan nanti pada saat tampil. Akhirnya aku dan kelompokku sepakat untuk memberikan judul “SI PITUNG” yang terkenal sebagai pembela rakyat kecil. Kemudian aku dan kelompokku menggarap cerita tersebut dengan penuh semangat. Maka jadilah cerita dari Si Pitung yang kami garap dengan waktu yang singkat meski ceritanya tidak terlalu tepat (Melenceng).

Keesokan harinya kami berlatih teater tersebut tepat di tempat tampil. Tepat pada jam pulang sekolah sekitar jam 3 sore saat itu kami berlatih. Awalnya kami merasa tidak begitu cocok dengan ceritanya, namun setelah beberapa saat kemudian kami mulai mengerti alur dari cerita tersebut. Saat itu juga kami sempat mengalami masalah dengan satu anggota kelompok kami yang tidak masuk beberapa hari dikarenakan sakit. kami terpaksa menggantikan anggota kami yang sakit tersebut dengan anggota kelompok lain.

Dan tibalah saatnya kami tampil teater. Kami memakai properti yang mendukung peran masing-masing. Aku sendiri yang berberan sebagai Kompeni Belanda memakai aksesoris layaknya seorang jendral belanda. Di awal kami memperkenalkan peran yang masing-masing perankan.setelah itu dimulailah penampilan kami. Aku sendiri awalnya sangat nervous, namun semua itu aku lawan dan menunjukkan penampilan terbaik ku, begitupun dengan teman-teman kelompokku mereka menampilkan penampilan terbaik mereka. Scene demi scene berlalu tibalah saatnya kompeni melawan Si Pitung, yang diakhiri dengan terbunuhnya Si Pitung.

Akhirnya kami menutup penampilan ini dengan suasana tegang sekaligus lega. Para penonton dan guru pembimbing memberi tepuk tangan yang sangat meriah sekaligus tertawa ria. Kami kembali ke tempat duduk dan merenungkan kekurangan dari penampilan kami. Tibalah kelompok berikutnya untuk tampil. Setelah melihat penampilan dari kelompok 2 ini aku menyimpulkan bahwa kelompokku lah yang terbaik (hahaha sih aku ini).

Rabu, 26 November 2014

Martajasah

http://static.panoramio.com/photos/large/76010645.jpg 

     Martajasah adalah desa yang terletak di kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Indonesia. Martajasah merupakan tempat Pesarean Syaichona KH Moh. Cholil bin Abdul Latif atau terkenal dengan sebutan Syaichona Cholil. Syaichona Cholil adalah kiyai besar dari kota Bangkalan yang sangat dihormati Beliau merupakan salah satu makhluk Allah yang memiliki kelebihan tersendiri, Meskipun tidak termasuk dalam walisongo, namun pola pikir dan perbuatannya bisa dikatakan sama dengan Wali.

     Meskipun Syaichona Cholil sudah wafat namun makamnya tidak pernah sepi oleh orang yang datang untuk Mendoakannya. Dan kuburannya selalu ramai oleh orang yang Berziarah, tidak hanya orang bangkalan saja yang datang untuk berziarah, namun orang-orang yang berasal dari luar pulau Madura juga sangat banyak sekali yang berziarah di Martajasah ini. selain Martajasah yang merupakan tempat Pesarean Syaichona Cholil yang Notabene adalah Ulama besar, banyaknya orang yang berkunjung adalah karena bangunan yang besar yaitu Masjid indah nan megah yang berdiri di Martajasah sana.

     Awalnya Martajasah tak sebesar seperti sekarang, dahulu tempat ini kecil dan sangat sederhana, Namun karena berkembangya zaman dan banyaknya orang yang Berziarah maka diadakanlah renovasi untuk memperbesar dan memperindah Martajasah. Setiap hari-hari besar disana diadakan Do'a dan ceramah Agama. Apalagi pada malam jum'at banyak sekali Santri-santri dari pondok-pondok yang datang untuk berziarah.

     Setiap hari-hari besar dalam islam disana tidak segan-segan untuk merayakannya, bahkan Habib Syekh Assegaf juga didatangkan untuk memipin Do'a dan shalawat bersama. Sehingga membuat orang-orang yang datang ke sana tidak merasa jenuh. Selain untuk tempat ziarah Dan berdo'a , Di sana ditempatkan lapangan untuk Shalat Eid Puasa Ramadan maupun Kurban. Namun tidak untuk shalat jum'at karena telah disediakan masjid di dekat Martajasah.

      Di sepanjang jalan Martajasah terdapat banyak sekali pedagang-pedagang yang menjual Karya-karya seni khas madura. barang itu seperti, Batik Madura, Pecot, Pisau, Baju khas madura dan lain sebagainya, yang bisa kita ibeli dan buat oleh-oleh kerabat dan saudara. itu semua hanya terdapat di Martajasah. Pokoknya Martajasah adalah tempat yang direkomendasikan untuk anda yang suka ber
Wisata Religi InsyaAllah tidak akan rugi.

Sabtu, 08 November 2014

Jam Tangan yang HIlang

Dinda, Azka dan Rizky. 3 Sahabat yang selalu dapat mengatasi masalah. Mereka sudah disebut sebagai “Three Detektiv”. Mereka memiliki analisa yang bagus, sehingga dapat menemukan barang yang hilang. Suatu hari, Dinda, Azka dan Rizky sedang berada di sekolah mereka. Sekolah Islam, dan tentu saja Dinda mengenakan kerudung (Azka dan Rizky tidak, karena mereka itu laki-laki).
“Kring… kring… kring.” Bel istirahat berbunyi. Mereka akan pergi ke kantin sekolah.
“Dinda, Azka, Rizky.” Panggil seseorang. Dinda, Azka dan Rizky menengok ke belakang. Ternyata itu Zalfa, anak perempuan yang kaya raya dan cantik.
“Ada apa, Zal?” Tanya Dinda.
“Ini, Arloji milikku menghilang, bisa tolong carikan tidak?” Jelas Zalfa.
“Bisa, terakhir kamu pakai dimana dan kapan?” Tanya Azka.
“Hilangnya baru tadi, saat aku melakukan Scary Job ke rumah anker bersam teman-temanku. Setelah itu aku gak tau keberadaan Arlojiku. Kumohon carikan. Arloji itu sangat mahal, Papaku membelinya di Thailand.” Jelas Zalfa.
“Oh, begitu. Jam berapa kamu ke rumah anker itu?” Tanya Rizky.
“Jam 6, tadi pagi.” Jawab Zalfa.
“Apa ada yang memegang tanganmu?” Tanya Dinda.
“Tentu saja Farach sahabatku memegang tanganku.” Balas Zalfa.
“Mungkin Farach yang mengambilnya. Aku akan mengintrogasikannya.” Ujar Rizky.
“Makasih ya, kalian akan sangat membantu. Tapi, aku jamin Farach gak mungkin mengambil Arlojiku. Dia bahkan tidak suka barang-barang yang berbau Thailand.” Gumam Zalfa.
“Kalau begitu, aku dan Azka akan menelusuri rumah anker itu, dan Rizky akan mewawancarai Farach.” Usul Dinda.
“Itu ide yang bagus. Karena istirahat hanya 20 menit, kita mencarinya saat pulang sekolah saja, ya.” Ajak Azka.
“I Agree.” Balas Dinda dan Rizky serempak. Zalfa meninggalkan Three Detektiv, Three Detektiv pun melanjutkan perjalanannya ke kantin.
Di Kantin…
“Percaya gak sih, kalau anak sebaik Farach mencuri Arloji milik sahabatnya sendiri?” Tanya Dinda heran.
“Percaya saja, manusia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, gak terkecuali pada seorang sahabat yang baik.” Balas Rizky.
“Ya, bisa saja begitu, aku sering meminjam pensil Rizky tanpa Izin dan meminjam tanpa izin itu sama kayak mencuri, dan jujur saja aku ini sahabat yang baik.” Sambar Azka.
“Sahabat yang baik? Kalau kamu merasa kamu sahabat yang baik, kenapa kamu gak mau kasih tau aku jawaban soal nomor 14, tadi?” Tanya Rizky.
“Itu sih, masalah kamu. Sahabat yang baik itu, mencairkan otak temannya, bukan malah membekukan otak temannya. Jadi, aku ingin kamu berfikir sendiri.” Jelas Azka. Dinda, Rizky dan Azka tertawa karena logak suara Azka yang menggunakan Qolqolah.
“Kring… kring… kring.” Bel tanda sekolah usai berbunyi. Setelah menyalami guru. Three Detektiv segera berangkat ke rumah anker, namun Rizky tidak ikut, tugas Rizky mewawancarai Farach. Di perjalanan menuju rumah anker.
“Az, kok aku merinding gini, ya. Aku takut, nih.” Ucap Dinda gemetar.
“Tenang, Allah selalu ada di dekat kita dan selalu menjaga kita. Jadi jangan takut. Sudah ayo.” Ajak Azka semangat. Di halaman rumah anker sangat menyeramkan. Azka adalah anak Indigo, jadi semua makhluk adalah temannya. Sesekali Azka bicara sendiri. Mungkin berbicara dengan makhluk halus yang ada di sini.
“Teman, jangan ganggu temanku, dia baik kok, bukan penjahat. Hatinya juga selembut Kapas.” Ucap Azka kepada para makhluk gaib. Bulu Roma Dinda tidak lagi berdiri, mungkin karena para makhluk gaib itu sudah pergi.
“Azka, kamu berguna juga ya. Apa semua makhluk temanmu? Tanya Dinda.
“Jin jahat bukan temanku, dia musuhku, tapi kujamin di sini tidak ada mereka.” Jawab Azka. Dinda tenang. Sambil berjalan penuh hati-hati, Dinda dan Azka memasuki rumah tersebut. Rumah itu sangat gelap. Saking gelapnya, senter jam tangan Dinda saja tidak mempan menerangi ruangan tersebut. Tiba-tiba bulu Roma Dinda berdiri lagi.
“Azka, kenapa bulu romaku berdiri lagi? Tanya Dinda panik.
“Ada roh jahat di sini. Sebaiknya kamu baca surat apa saja.” Pinta Azka.
“Bismillah hirrohman nirrohim.” Ucap Dinda.
“Roh, kumohon jangan ganggu sahabatku. Pergi kau!” Perintah Azka. Dinda semakin Takut. Dinda merasakan Menginjak sesuatu.
“Dinda, kamu kenapa? Tanya Azka.
“Aku menginjak sesuatu, Az.” Jawab Dinda. Azka membungkuk dan mengambil benda yang Dinda injak. Ternyat itu adalah sebuah Arloji. Dinda dan Azka yakin bahwa ini Arloji milik Zalfa. Dinda dan Azka pun segera pergi dari rumah anker itu.
Saat sudah berada di depan sekolah. Dinda dan Azka mendekati Rizky, Zalfa dan Farach yang sedang mengobrol.
“Rizky, Zalfa, kami menemukan Arloji Zalfa, nih.” Ucap Dinda.
“Hah? Ini Arlojiku, Rizky benar, Farach yang mengambilnya. Itu milik siapa? Tapi, bentuknya sangat mirip dengan Arlojiku, ya.” Gumam Zalfa.
“Lah? Kok bisa, sih. Ini punya siapa? Tanya Azka heran.
“Farach, kamu menyusahkan sekali, lain kali, berfikirlah sebelum mengambil barang milik orang lain. Sekarang aku bingung milik siapa Arloji ini.” Ujar Dinda. Dinda merasa ada yang memegangnya. Saat dia berbalik badan, sesosok makhluk aneh berbicara.
“Kembalikan Arlojiku.” Ucap makhluk halus itu. Dinda dan yang lain gemetar, Dinda segera melempar Arloji itu dan LARIIIII!!!!

Misteri Villa dan Hotel Berhantu

Disuatu malam yang sunyi, aku dan 5 orang temanku sedang berjalan-jalan di pinggir jalan untuk mencari beberapa camilan untuk sekedar mengganjal perut. Namun tak ada satu penjual pun yang ada tapi kenapa desa ini kalau malam sangat sepi, 3 hari yang lalu aku dan 5 temanku menginap di sebuah villa di kota malang untuk hanya sekedar rekreasi. Awal yang hanya untuk berlibur malah menjadi horror dan misteri.
Tepat pada hari jum’at kliwon 3 orang temanku sedang foto-foto di depan sebuah pohon maklum teman-teman ku sangat suka berpose. Sementara aku dan 2 orang temanku bermain internet di dalam villa. Namun ketika temanku ( zulfa ) memasuki kamar mandi yg mungkin jauhnya 1 meter dari villa karena villa kita terpencil. Tiba-tiba terdengar suara rintihan seseorang yang sedang menangis, zulfa langsung berteriak sangat keras dan kemudian dia pingsan karena saking kerasnya aku dan tiara yg berjarak 1m dari zulfa pun mendengarnya, kemudian aku dan tiara menyusul zulfa di kamar mandi aku dan tiara pun terbelalak kaget zulfa hilang. Aku bingung bercampur sedih malahan tiara pun hendak pingsan. Akupun berlari memanggil alvy, wina, dan sinta. Mereka bertiga pun kaget dan menyusul aku ke kamar mandi dan menandu tiara yang pingsan. Kami berlima pun tidur dengan keaadan takut, dan sangat terpukul atas hilangnya zulfa sahabat yang sangat kita sayangi.
Keesokan harinya aku dan 4 temanku jogging sambil mencari zulfa namun kami tidak semakin keluar dari desa malah makin masuk kehutan, dan anehnya ketika orang berlalu lalang tidak ada satu orang pun yang kami tanyai menjawab mereka hanya membisu, kami terus memasuki hutan kami semakin takut lalu kami memutar jalan kami ke belakang namun kami tetap tidak bisa keluar dari hutan ini, seperti ada sihir. Kemudian kami menemukan sebuah gubuk tua yang kecil tak berpenghuni, teman kami wina yang dia sangat lucu mengalihkan rasa takut kami kepada hal yang lucu dan dia mengaitkan pada kurcaci Cinderella. Kami berempat pun tertawa namun tidak lama. Lalu kami memasuki gubug itu dengan di pimpin wina namun aku dan kelima temanku merasakan ketakutan yang sangat kami pun keluar tetapi tiba-tiba pintu gubug tertutup kami terperangkap di dalam,
Tiba-tiba seorang kakek yang kira-kira berumur lebih dari 80 tahun menghampiri kami dengan sebuah tongkat tua yang sudah berayap dengan leher di lilit ular dan itu membuat kami berlima semakin takut. Lalu kemudian seorang wanita yg seumur dengan kakek itu datang dengan membawa beberapa singa dan harimau yang mungkin sudah 2 minggu tidak makan kami semakin takut bahkan wina yang tadinya berani kini malah menangis. Kemudian kami mencari akal untuk bisa keluar dari hutan ini kami memperhatikan keadaan gubug itu kemudian kami melihat celah berwarna mejikuhibiniu yang berputar yg cukup besar kemudian kami saling berbisik dan mengatur siasat lalu wina dan sinta mengalihkan perhatian kakek, nenek, dan para peliharaannya dan aku dan alvy memasang semacam mercon asap yg berwarna-warni lalu kami langsung memasuki sinar celah majikuhibiniu itu kemudian kami serasa memasuki dunia yang sangat gelap tak berpenghuni kemudian kami mendengar suara sayup-sayup merintih kesakitan lalu kami beranikan diri untuk mengikuti bunyi itu namun semakin kami ikuti semakin gelap suasana nya. Lalu kaki sinta, alvy dan tiara seperti kakinya di tarik oleh sepasang tangan hitam yang sangat besar namun aku dan wina tidak. Kami berpelukan sambil berjalanan dan menangis.
Lalu kami menemukan celah seperti tadi kami pun keluar ketika di luar kami melihat sesosok kuntilanak yang wajahnya sangat menyeramkan aku dan wina pun langsung pingsan. Ketika kami berdua sadar kami berada di villa tempat kami sewa. Tapi tiara, sinta, alvy, zulfa, masih tetap hilang kami berdua bingung misteri apa dibalik pengalaman kami?. Kemudian kami menyalakan laptop dan mencari tentang misteri hutan larangan ini mungkin ada aku dan wina mencari kemudia ketemu satu blog yang penerbitnya pernah tinggal di villa kami dan mengungkap misteri yang sama seperti kami. Kami membaca hingga habis setelah itu kami berdua menjalankan siasat untuk mencari keempat teman kami, sinta, alvy, zulfa dan tiara.
Kami kemudian membereskan barang-barang kami berdua dan juga barang-barang sinta, alvy, zulfa dan tiara. Lalu kami masukkan ke mobil dan kami pergi meninggalkan desa. Lalu kami menemui pemilik blog yang sebelumnya sudah janjian di sebuah tempat wisata di kota malang. Setelah mengatur siasat kami berempat kembali ketempat villa, pemilik blog itu bernama bu rahmah dan suaminya pak zakaria. Lalu aku dan wina keluar dari villa dan pergi meninggalkan desa tetapi keluarga bu rahmah tetap tinggal. Aku menyuruh dina terus melihat ke belakang dan menyuruh berhati-hati ternyata benar dugaan bu rahmah ada sebuah mobil berwarna hitam hijau seperti mobil tentara yang mengikuti kami. Lalu kami melewatkan jalan-jalan sulit setelah mobil itu kehilangan jejak mobilku segera kembali.
Kemudian kami berempat memasuki hutan namun anehnya kini kami sangat mudah untuk memasuki hutan dan menemukan gubug lalu kami memasuki gubug ternyata sangat sepi lalu kami menemukan teman kami sedang terikat lalu kami membebaskannya dan menaikkan mereka keatas mobil tetapi penjahat tersebut kembali ingin menangkap dina dengan meletakkan tembak di leher wina, lalu bu rahmah menelepon polisi untuk menangkap penjahat tersebut tak lama kemudian polisi datang, penjahat tersebut kemudian ditangkap untuk di proses oleh hukum. Kemudian aku bertanya kepada sahabat-sahabatku apa yang sebenarnya terjadi?. Zulfa menjawab “sebenarnya yang berteriak itu bukan aku tapi orang lain kemudian orang itu menangkapku dan aku melihat kalian waktu di gubug aku di dalam sebuah penjara bawah tanah yang atas nya terdapat tangga dan terbuat dari kaca yang sangat tipis tapi berwarna coklat sehingga tidak kelihatan. Tetapi mulutku di selotip jadi aku nggak bisa teriak minta tolong”, lalu sinta bicara kalau aku sama tiara dan alvy ketika ditarik kaki kita, kita langsung dimasukkan ke penjara bawah tanah sama kayak zulfa tapi lemarinya besar disana aku juga ketemu sama banyak korban lain “lalu kakek dan nenek itu siapa?” “Tanyaku, orang-orang itu pakai topeng jadi kelihatan tua dan misteri jawab zulfa, lalu singa itu?” Tanyaku, alvy jawab “itu boneka.” “Lalu kuntilanak itu?” Tanyaku, “pokoknya semua itu boneka” jawab alvy juga. dina yang sebelumnya tertidur pulas langsung bangun dan menjawab “WHAAAAAT CUMA BONEKA, TAU GITU GUE GAK NANGIS, NYESEL GUE.” Semua langsung kaget sambil tertawa.
Tiba-tiba segerombol anak menghentikan laju mobil kita, kita pun turun dan memeriksanya segerombol anak-anak itu berterimakasih kepada kita karena kita telah membebaskannya dari para penjahat tersebut, kita jawab “SAMA-SAMA”.

Permainan Misterius

“Main apaan ya?” tanya salah satu dari mereka.
“Aku juga tak tahu,” jawab satunya lagi.
Ya. Mereka adalah sekelompok sahabat yang sedang terdiam di bawah pohong yang rindang. Kicauan burung di pagi yang cerah membuat mereka terbawa suasana.
“Aku tahu!” seru salah seorang yang membuat keheningan itu pecah seketika.
“Apa, Siska?”
“Ikuti saja aku. Aku akan menunjukkan cara bermainnya,” ujar Siska.
“Begini caranya. Aku diajarkan oleh kakakku Sarah,” lanjutnya lagi.
“Oke, kami mengerti.”
Sekelompok sahabat itu pun bermain dengan riang gembira di pagi yang cerah itu. Sampai waktunya siang tiba. “Huaaah! Tak terasa ya, cepat sekali waktu itu?” ujar Hana.
Lainnya mengangguk.
“Pulang yuk!”
“Ayo! Nanti sore main lagi, ya!”
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Sore pun tiba…
“Cherry! Cherry!” teriak sahabat-sahabat Cherry.
“Ya?”
“Main yuk!”
“Ayo!” Cherry segera pamit dan pergi bermain.
“Siska mana?” tanya Cherry.
“Di rumah Siska banyak orang berdatangan jadi, kami menghampirimu dulu,” jelas Fanny.
“Yap. Betul,” timpal Stella.
“Yuk, kita hampiri Siska!” ajak Cherry.
Mereka berempat pun ke rumah Siska.
Terlihat mama Siska dan kakak Siska berderaian air mata. “Loh? Tante? Kak Sarah? Kok kalian menangis? Kenapa?” tanya Cherry.
“Sis… Siska…” ujar kak Sarah terpatah-patah.
“Siska?! Siska kenapa kak?! Siska kenapaaa?!!!” teriak Hana ikut menangis.
“Sis… Siska… Siska meninggal… Hiks…” ujar mama Siska.
“APA?!?!” jerit mereka berempat. Hampir saja Hana pingsan mendengarnya. Tentu saja Hana, sahabat karib Siska sangat terpukul mendengarnya.
“Tidak… tidak mungkin Siska meninggal… Tidak mungkin!!!” jerit Hana lagi.
“Memang kenyataannya begitu, Hana… Kakak juga sangat terpukul. Tetapi, Allah berkehendak lain,” kata kak Sarah.
“Memangnya, Siska meninggal kapan, kak?” tanya Cherry seraya menangis juga.
“Siska meninggal saat tidur siang tadi. Dia tidak bangun sama sekali. Sampai akhirnya, kakak menyentuh nadinya, tak berdetak sama sekali.”
“Tragis sekali Siska meninggal. Ya Allah…, biarkan Siska tenang di alam sana, Ya Allah…. Semoga Siska diterima disisi-Nya ya kak.., tante… Kami pamit dulu,” ujar Stella.
“Iya. Hati-hati, ya…”
Sekelompok sahabat itu pun pulang ke rumah masing-masing lalu memberi tahukan hal ini kepada orangtuanya. Setelah itu, mereka berkumpul kembali. Hana masih terpukul dengan kematian sahabat sejatinya.
“Siska…”
“Sudahlah Hana. Biarkan Siska senang disana. Kita doakan saja dia agar diterima disisi-Nya,” hibur Fanny.
“Bagaimana kalau kita bermain permainan yang diajarkan Siska tadi?” usul Stella.
“Betul. Ayo!” Mereka bermain bersama tanpa Siska. Mereka berusaha ceria walaupun di dalam hati mereka sangat berduka. Mereka bermain sampai maghrib, lalu pulang.
Keesokan harinya…
“Cherry! Cherry! Ada telepon dari Fanny!” teriak bunda Cherry dari bawah.
“Ya, bun!” Cherry segera turun ke bawah dan mengangkat gagang telepon rumahnya. “Halo. Assalamu’alaikum Fanny.”
“Halo juga, wa’alaikum salam.”
“Ada apa, Fanny? Kok menelpon pagi-pagi?”
“Ada kabar duka lagi, Cherry.”
“Hah?! Apa itu?!”
“Stel… Stella… meninggal dunia tadi pagi pukul 06.45.”
“Innalillahi wa inna illaihi rojiuun…. Baru saja kemarin Siska meninggal. Sekarang Stella?”
“Iya. Ya sudah ya, Cher. Kita berkumpul di tempat biasa. Bye!”
“Bye!” Cherry menutup telepon dan segera memberitahu ke bundanya. Kemudian, Cherry ke tempat biasa berkumpul.
“Kemarin Siska. Sekarang Stella,” ujar Hana sedih.
“Ya. Pasti semua ini gara-gara permainan yang kita mainkan kemarin. Bukankah pertama Siska yang mengajak, lalu dia yang meninggal? Setelahnya Stella yang mengajak, dia yang meninggal. Pasti semua ini gara-gara…”
“PERMAINAN YANG DIAJARKAN SISKA!” tebak yang lainnya.
“Ayo kita selidiki!”
Mereka menyelidiki, tetapi tetap saja mereka tak menemukan apapun yang aneh di permainan itu.
“Sudahlah. Aku menyerah. Aku tak tahu apa yang harus kita lakukan lagi. Aku mau pulang,” ujar Cherry.
“Tapi, Cher! Kita belum selesai!”
“Iya, aku setuju dengan Cherry. Kita melakukan ini hanya sia-sia saja! Membuang waktu!”
“Ya sudah deh.” Akhirnya mereka semua pulang.
“Eits, tapi tunggu!” cegah Fanny.
“Ada apa?” tanya Cherry kemudian.
“Teman-teman kalian masih penasaran tidak dengan permainan yang diajarkan Siska?” tanya Cherry.
Teman-teman yang lain hanya mengangguk.
Agar tidak penasaran mereka menyelidiki lagi langkah-langkah permainan itu. Ternyata tanpa disadari mereka menemukan sesuatu yang janggal dari permainan itu. Kejanggalannya adalah kita harus mengucapkan kata homsalamaaripa. Mereka semua tidak tahu apa arti kata itu. “Eh, kalian ingat tidak? Dulu Siska bilang permainan itu yang mengajarkan permainan itu adalah Kak Sarah?” tanya Cherry lagi.
“Iya aku ingat”.
Setelah memutuskan akhirnya mereka bertanya kepada Kak Sarah.
Di rumah Kak Sarah… Setelah disuruh masuk mereka langsung bertanya. “Kak, kata Siska dulu permainan itu diajarkan oleh kakak?” tanya Cherry.
“Oh, itu nama permainan itu adalah E-Game. Kakak baru tahu dari teman kakak, katanya permainan itu bisa membuat orang yang mengajaknya bermain meninggal”.
“Lalu, kenapa kakak yang mengajarkannya tidak meninggal?”.
“Itu Karena kakak mengucapkan mantra sebelum memulainya. Kakak lupa memberi tahu Siska. Sekarang kakak tahu artinya E-Game adalah End-Game” jawab Kak Sarah.
Setelah berterima kasih mereka pulang. Mereka sudah tahu misteri yang tersimpan didalam E-Game.

Cintamu menadi jarum dalam Hidupku

Mentari pagi menyinari kamar mungilku, aku bangikt dari pembaringan menuju jendela kamarku. Kubuka dan kuhirup udara pagi yang begitu indah, ku nikmati semilir angin dan cahaya mentari yang begitu lembut menyapa wajahku. Ini adalah setahun dimana aku menginjakkan kaki di kota orang, yah setelah beberapa hari yang lalu aku memutuskan untuk merantau, meninggalkan seluruh orang yang mencintaiku, keluarga, teman, sahabat bahkan kekasihku.

Ada rasa sedih yang menyelimutiku kala itu, dimana aku harus melawan perasaan itu demi sebuah cita-cita. Yah, dari kecil aku ingin sekali menjadi seorang penulis hebat dan tentunya terkenal. Teringat di benakku saat kekasihku, menggenggam tanganku dan berkata “akankah kau cepat kembali, sayang?” entah apa yang membuat butiran di pipiku terjatuh, dengan lirih ku jawab “tentu sayang aku akan cepat pulang untukmu” ia mendekap tubuhku erat sebelum kakiku melangkah ke ruang tunggu bandara, lalu mengecup keningku dan berkata “aku aka sangat merindukanmu” aku hanya tersenyum menahan tangis mendengar kata yang terucap dari bibirnya.

Ahh, masa lalu yang indah. Tapi, tidak untuk sekarang. Kini kekasih yang kucinta telah berdua dengan yang lain. Wanita yang bagiku tidak begitu menarik tapi, apa peduliku terhadapnya? Toh, dia juga tidak pernah mengerti akan perasaanku yang jauh darinya. Kalau dipikir, aku telah menjaga hatiku untuknya. Dan dia, apa yang dia telah lakukan untukku? Semua janjinya palsu dan omong kosong belaka. Kini aku hanya bisa memendam amarahku dan cintaku yang dulu telah berubah menjadi benci terhadapmu, benci dengan semua kata yang keluar dari mulutmu, benci dengan tatapanmu yang begitu membuatku muak. Tak ada lagi keindahan yang kulihat darimu semenjak hari itu, hari dimana aku berencana untuk pulang liburan di kota asalku. Dan betapa kagetnya aku ketika rini, sahabat karibku bercerita tentang ulahmu selama kepergianku.

“maaf putri, aku menganggumu malam-malam seperti ini” ia mengawali percakapan ketika kami berjanji untuk bertemu di taman kota. Awalnya aku berfikir rini hanya sekedar curhat dan menceritakan tentang ia dan pacarnya, seperti apa yang sering ia lakukan ketika kami berdua. Namun, ia tampak takut dan ragu ketika memulai percakapan.
“putri, apa kamu masih mencintai vito?” tanpa berfikir panjang aku menjawab “tentu, ia lelaki yang sangat kucintai. Dan ia pun begitu sangat mencintaiku”
“apa kamu yakin dengan kata yang baru kamu ucapkan?” tanyanya kemudian
“ia aku yakin kok, aku sama dia itu bagaikan ratu dan raja yang tidak berarti jika salah satu diantaranya berpisah” ungkapku
“tapi jika kekasihmu itu selingkuh di belakangmu? Apa kau akan tetap mencintainya?”
“kenapa kamu bertanya demikian? Apa yang kamu katakan itu benar?” tanyaku menyelidik
Lalu rini menceritakan apa yang ia lihat selama aku pergi, dan aku tak tau mengapa air mataku turun membasahi pipiku, hatiku berkecamuk, perih, sakit. Rini memelukku dengan penuh kehangatan, yah ia adalah sahabat terbaikku yang selalu ada disaat aku senang dan sedih. Setelah bercerita cukup lama rini mengantarkanku pulang.

Setiba di kamar, mataku tak bisa terpejam mungkin firasatku benar dan salah satu yang mendorongku pulang karena ada yang ganjal dengan perasaanku. Bukan keluargaku ataupun teman karibku, melainkan kekasihku. Kekasih yang selama ini aku bangga-banggakan di depan teman-teman kampusku. Dan sekarang, apa yang bisa kubanggakan darinya?
Seminggu setelah perasaanku terguncang dan mulai sedikit melupakannya, vito kembali datang menemuiku. Membawakan bunga mawar kesukaanku.
“mau apa kau kesini, belum cukup kau membuat hatiku terluka” kataku penuh dengan nada kebencian tanpa memandang wajahnya sedikit pun
“aku ingin meminta maaf, aku khilaf. Aku janji tak akan mengulangi ini lagi” ucapnya dengan nada yang memelas
“kau pikir aku percaya, cuihhh… pergi sana aku sudah tak sudi melihat mukamu yang meminta belas kasian. Pergilah dengan wanita pilihanmu, ku dengar kau akan menikahinya? Pergilah dan berbahagialah dengannya. Semoga ia lebih baik dariku” ucapku lalu membanting pintu dan berlari memasuki kamarku seraya butiran air mata itu jatuh lagi.

Namun, entah apa yang mendorongku mengasiahaninya, aku melihat dari jendela kamarku. Ia masih berdiri disana di depan pintu rumahku. Seakan hati kecilku berkata “untuk apa kau masih melihatnya ia tidak akan pernah tau betapa sakitnya hatimu.” seakan aku terhipnotis lalu memasang headset dan mendengar lagu kesukaanku, geisha (lumpuhkan ingatanku). Lalu mataku perlahan terpejam dan tak terdengar alunan lagu itu lagi.
Tok, tok, tok,
Suara ketukan kamar mambangunkanku, kulirikkan mataku pada arloji di tanganku, tepat jam 4 sore. Cukup lama juga tidurku, pikirku. Kulangkahkan kakiku dengan lemas, menuju pintu dan membukanya. Ternyata adikku, siska “kak, tadi aku menemukan ini di depan pintu rumah, sepertinya ini untuk kakak. Ada namanya disitu” katanya polos, gadis kecil berusia 6 tahun itu begitu menggemaskanku.
“makasih sayang”, ku belai rambutnya kemudian ia berlari menuju ruang tv, menonton kartun favoritnya.

Ini pasti dari vito untukku, aku penasaran dengan isinya sebuah kotak mungil yang begitu unik berwarna ungu muda, warna kesukaanku. Sebuah surat yang terlipat rapi dengan kertas berwarna biru muda. Untuk wanita pujaanku, Maaf jika, aku telah menyakitimu, jika telah membuat perasaanmu tercabik, luka dan perih. Tapi, ketahuilah aku masih sangat menyayangimu dan berharap bisa bersanding denganmu. Namun, aku sadar aku tak pantas untukmu. Selepas kepergianmu, ayahku terlilit utang dan ia kebingungan mencari dana untuk membayar. Hingga ia meminjam uang kepada rentenir, yang memiliki anak gadis yang menyukaiku. Aku tak tau tentang ini semua, setelah ibuku bercerita. Bahwa aku akan dinikahkan dengan gadis anak rentenir itu demi menebus utang ayahku. Aku bingung, hatiku dan pikiranku kacau, aku mencintaimu sayang,
Besok adalah hari pernikahanku, aku tak tau apakah ku akan bisa menjalani itu.

 Bahagiaku hanya bersamamu, kau wanita impianku yang akan menjadi istri dan ibu dari anak-anakku. Tapi, harapan itu sia-sia. Aku terpaksa melakukan ini demi menyelamatkan keluargaku. Maaf ku tak bisa menepati janjiku tuk menikahimu. Bukan karena ku tak cinta padamu, tapi karena keadaan yang tak bisa aku hindari.
Percayalah cintaku hanya untukmu,
Peluk dan ciumku untukmu,
Lelaki yang telah menyakitimu…
Air mata ini jatuh lagi, aku salah terhadap vito, kini aku mengerti mengapa ia bermesraan dengan wanita lain. Agar aku tahu dan membencinya, sehingga aku tak menangisi kepergiannya. Tapi mengapa, mengapa ini terjadi…
Kini aku hanya bisa menyesali perbuatanku, tapi aku tetap benci terhadap vito dan akan selamanya membencinya. Karena ia tidak bisa menentang keinginan itu.

Arti Dari Sebuah Senyuman

Pagi ini gue lagi males-malesnya belajar Matematika dan gue pun akhirnya mulai terhasut oleh setan yang terkutuk untuk cabut dari kelas, dan melarikan diri ke ruangan favorit gue yaitu Perpustakaan. Oh ya gue lupa ngenalin diri kenalin nama gue Dania, Dania itu gue, kalau loe pernah dengar nama Dania itu gue. Gue salah seorang pelajar biasa dari SMA CHAMAR, ini adalah tahun ke dua buat gue ada di sekolah itu. Gue suka banget sama yang namanya nulis cerpen, Dan kata orang-orang nih gue adalah penulis terhebat di sekolah gue.

Seperti biasa suasana di Perpustakaan masih sepi, sunyi, senyam kayak kuburan. Cuma ada bu Fitri yang duduk di meja Penjaga Perpustakaan. Gue milih duduk di kursi paling sudut ruangan itu. Gue mulai merangkai kata-kata yang gue punya untuk dijadiin sebuah cerpen. Tiba-tiba Suara rusuh datang dari pintu perpustakaan, disana tampak Pak Kepala Sekolah membawa seorang murid sambil mulai mengeluarkan kalimat-kalimat bijaksananya.

“Saya tau kamu anak ketua komite di sekolah ini tapi kamu ngak bisa semena-mena disini mengerti kamu?”
“Iya Pak”.
“Sekarang kamu harus nulis soal Esay ini”.
“Retweet”.
“Retweet itu apa?”
“bapak kepo deh”.
“sudah sekarang kamu lakukan tugas kamu”.
Gue ngak terlalu kehilangan fokus dengan tulisan gue, gara-gara kejadian yang baru saja berlalu. Gue udah bosan nulis dan sekarang kayaknya gue mau baca salah satu buku di perpustakaan.
Gue mulai berjalan menelusuri semua jalan di perpustakaan untuk mencari buku yang gue pinginin. Tak lama gue berkelilingi akhirnya gue menemukan buku yang gue ingin, tapi masalahnya tuh buku berada di rak paling atas. Gue berusaha sekuat tenaga dan berairan keringat untuk menggambil buku itu tapi al hasil gue ngak juga berhasil. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang meraih buku itu dan memberikannya ke tangan gue.

“Loeee… makasih ya”.
Alex Diam saja
Alex Cuma menjawab kata terima kasih gue Cuma dengan senyuman.
Jam Istirahat akhirnya datang, gue langsung beranjak ke kelas gue. Gue langsung duduk di bangku gue, tiba-tiba Maia datang dan duduk di sebelah gue.
“Loe cabut kemana? Ke perpustakaan lagi?”
“Nah tu loe tahu. Oh ya loe tahu sama anaknya ketua komite sekolah kita ngak?”
“Tau, namanya Alex dia juga kelas 11 kok. Dia itu udah Cakep, Tajir, Ketua genk Motor lagi”.
“dan juga bandel pastinya”.
“kok loe tahu? Loe kepoin dia ya?”
“Ngak ah, tadi gue lihat dia dihukum sama kepala sekolah”.
“OHHH”

Malam ini gue ketimpa sial, gue disuruh nyokap buat beli sate ayam yang ada di ujung jalan dekat komplek rumah gue. Perjalanan gue masih aman saat pergi, tapi saat pulang perjalanan gue mulai terasa mencekam. Tiba-tiba gue dikerumuni oleh banyak motor balap. Gue panik setengah mati, dan mulai terduduk di jalanan. Tiba-tiba dari belakang datang sebuah motor lainnya dan menghampiri gue dan kerumunan motor lainnya.
“Jangan Ganggu dia, Dia teman gue”.
“Siap Komandan”.
Semua Gerombolan motor itu mulai pergi ninggalin gue kecuali satu motor, tiba-tiba si penggendara motor itu membuka helmnya dan betapa terkejutnya gue ternyata yang ada di balik helm itu adalah Alex. Setelah membuka Helmnya Alex lagi-lagi hanya memberikan sebuah senyuman buat gue. Dan senyuman kali ini benar-benar buat gue ngefly plus bingung setengah mati.
Seminggu Kemudian.
Gue ikut lomba nulis cerpen antar pelajar di Yogyakarta selama seminggu, dan saat tiba di sekolah hal pertama yang gue lakuin adalah pergi ke perpustakaan. Saat gue sampai di ruangan itu entah kenapa gue kecewa saat melihat nggak ada satu orang pun yang ada di ruangan itu.
“ada apa sih sama loe dan, Loe tuh kenapa. Kan biasanya perpustakaan ini emang kosong”.
Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri tepat di belakang gue.
“Nyariin gue ya?”
Gue ngak bisa balikin tubuh gue karena Alex sudah beridiri tepat di belakang tubuh gue, dan itu membuat gue ngak bisa ngelakuin apapun.
“Ngak kok, Kata siapa?”
“Kata gue barusan”.
Gue mulai merasa gugup dan akhirnya gue mulai memaksakan diri untuk berbalik dan berjalan pergi tapi tiba-tiba tangan gue ditarik oleh Alex, lagi-lagi Alex ngasih gue Senyuman penuh tanda Tanya itu tanpa ngeluarin sepatah kata pun.
Malam ini di kamar gue Cuma ditemani dengan lantunan suara Sammy Simorangkir dengan semua lagu-lagu galaunya yang tingkat dewa, tiba-tiba HP gue berdering tanda ada panggilan masuk. No Name tulisan itulah yang muncul di layar Hp gue, tak butuh waktu lama gue langsung ngangkat tuh telfon.
“Halooo, Siapa disana?”
Gue ngak mendengar suara apapun selama 2 menit, saat gue mulai bosan teriak HALOO…. HALOO dan akan menutup telfon tiba-tiba terdengarlah suara petikan gitar dan tiba-tiba terdengarlah suara seseorang bernyanyi I WILL FLY dari Ten 2 Five.
Sampai lagu itu berakhir orang yang di ujung sana masih belum mengeluarkan suara, sampai akhurnya dia mengakhiri pangggilan itu.
“Argggghhttt, tuhan kenapa hidup ini penuh dengan tanda Tanya? Alex aja udah buat gue bingung sekarang nih orang lagi tiba-tiba nyanyiin gue lagu. GALAU NIH GUE”.

Keesokan Harinya, Kesengsaraan Hidup gue belum berakhir, Pak Muklis supir gue tiba-tiba jatuh sakit dan dampaknya hari ini gue harus pergi sekolah naik angkot. Saat gue keluar dari pagar rumah dan mulai berjalan tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di depan gue.
“Naik!!!”
Entah kenapa saat mendengar perintah itu gue langsung nurut dan langsung naik ke motor itu. Gue kayaknya kenal sama motor ini, bukannya ini motornya Alex.
“Lex ini loe kan?”.

Lagi-lagi hanya anggukan kepala yang menjawab pertanyaan gue.
Di sepanjang perjalan gue dan Alex ngak bicara sepatah kata pun. Kami pun akhirnya sampai di parkiran sekolah, saat gue turun dari motor Alex dan ingin berjalan pergi ninggalin Alex yang masih duduk di motornya. Alex narik tangan gue dan itu membuat langkah gue berhenti.
“Dan yang kemarin malam nelfon loe itu gue”.
“Jadi itu loe?”
“Dan gue suka sama loe, loe mau jadi pacar gue kan?”
“Lex loee?”
“gue Cuma butuh jawaban ya atau enggak”.
“Nggak!!”
“Nggak?”
“Ngak ragu buat bilang Iya!”
“makasih ya Dan”.

Jumat, 07 November 2014

Karenamu

       Pagi yang cerah.Terdengar Suara ombak pantai yang perlahan mulai hilang ditelan ramainya suara kendaraan. Tirai-tirai yang menutup jendela kamarku mulai kubuka secara perlahan. Dengan mata ini, aku melihat betapa indah birunya mutiara surga di pagi hari. Pancaran sinar keemasan itu mengingatkanku pada suatu hal yang tak asing, kenangan-kenangan yang begitu indah dalam hidupku.
Namaku Markawi, aku bersekolah di SMA Harapan Bangsa yang letaknya hanya 1 Km dari rumahku. Dulu bukan aku yang ingin bersekolah di sana, tetapi ibuku.

      Dengan sifatnya yang keras ia menyuruhku bersekolah di tempat itu, karena banyak teman-temannya yang menyekolahkan anaknya di sana. Termasuk ibuku. Akan tetapi, Tuhan bersikap adil kepadaku. Di sekolah itulah aku berkenalan dengan seorang gadis yang sangat istimewa. Dia bernama Munaroh Dengan wajahnya yang cantik, dia berhasil memikat hatiku. Tubuhnya tinggi semampai dengan rambut yang ikal dan poninya yang lucu. Entah mengapa setiap aku menyapanya, smsan dengannya, hatiku berdegup kencang. Hingga aku memberanikan diri untuk mengajaknya berpacaran.

“Kenapa kamu mau pacaran sama aku?” kataku memulai pembicaraan dengan Munaroh ketika ia menemaniku bermain basket.
“Karena aku nyaman saja duduk dekat kamu, ngobrol, bercanda, memang kenapa sih kok kamu tiba-tiba ngomong gitu sama aku?”
“Nggak papa, aku cuma ingin tahu saja, memang nggak boleh?”
“Oh, gitu ya. Ya udah deh.”
“Gimana sekolah kamu, nggak ada masalah kan?” tanyaku dengan lembut.
“Nggak ada sih, cuma sebel saja banyak guru yang nggak jera ngasih tugas banyak.”
“Ya maklumlah, kita kan masih anak sekolah.”
“Iya sih.” jawabnya pendek.

       Aku sangat bersyukur memilikinya. Hari demi hari kita lewati bersama dengan penuh rasa bahagia. Tidak ada rasa khawatir dan cemas. Dan, tidak pernah sedikit pun terpikir olehku akan kata perpisahan. Ketika aku berpikir tentang perpisahan, aku merasakan ada sesuatu yang membuatku cemas. Perlahan-lahan aku ragu pada keyakinanku sendiri. Akan tetapi sekeras mungkin aku melupakannya.
Kuputuskan untuk pergi ke rumahnya, walaupun hari sudah terbilang larut malam. Demi perasaanku, aku memberanikan diri melewati gang yang sepi. Tepat di depan rumahnya, telah kulihat motor yang terlihat asing bagiku. Sangat asing. Di lamunanku itulah aku dikejutkan dengan seorang pria yang memakai jaket warna hitam, di hadapan Munaroh.

“Maaf sayang aku pulang dulu, besok kalau ada waktu luang aku mampir ke sini lagi deh. Bye.”
“Hati-hati ya.”
Perkataan itu adalah kata-kata yang sering kami ucapkan ketika berpamitan. Dan sekarang, apa yang kulihat adalah bukti cintanya kepadaku. Bukti yang dia berikan kepada siapapun yang dia sayangi. Bukti yang selalu meluluhkan hati setiap pria yang jatuh hati padanya.

Aku terpaku di hadapan 2 orang yang saling mencintai. Aku termenung melihat senyumnya yang tampak manis mengembang. Aku terkikis ketika melihat pria itu mencium jidatnya. Dia sama sepertiku.
Tanpa sadar air mataku deras berlinang. Aku ingin pergi jauh, menyendiri. Tanpa ada seorang kekasih yang mengajakku untuk kembali. Kekasih yang dulu membuatku bahagia. Walaupun dia seperti itu, aku sangat menyayanginya. Aku merindukan beberapa hari yang kita lalui bersama. Aku tidak kecewa. Aku tidak merasa tersakiti. Karena yang kurasakan ini adalah cinta.

Minggu, 02 November 2014

Membuat blog

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman membuat sebuah blog. Ini berawal dari tugas yang diberikan oleh guru TIK disekolah saya. Beliau memberikan  tugas kepada kami untuk membuat blog, yang mana kami harus memposting 50 post(woow). Dengan rincian Dunia Teknologi,Cerpen,Pengalaman Pribadi,cerita wilayah madura dan yang terakhir bertema bebas. Masing-masing harus 10 posting.
Semua itu harus buatan sendiri kecuali tentang Dunia Teknologi kami diperbolehkan untuk meng copas diinternet, dan untungnya tugas ini dikumpulin sepekan sebelum UAS semeseter pertama. Walaupun begitu saya masih bingung bagaimana cara membuat blog, berbeda dengan salah satu teman saya yang  sudah berpengalaman tentang blog. Bahkan dia sudah mempunyai blog sendiri sebelumnya. Saya mencari tutorial bagaimana membuat blog di google, sebelum membuat blog saya terlebih dahulu harus membuat gmail.
Setelah membuat gmail saya langsung membuat blog. Awalnya saya bingung bagaimana cara memposting. Saya berpikir untuk bertanya saja pada teman besok. Keesokan harinya saya bertanya kepadanya, dia langsung memberitahu saya. Selesai itu saya langsung cari tentang Dunia teknologi di internet dan mengcopas nya lalu mempostingnya sampai 10 postingan. Awalnya blog saya sangat sederhana karena belum diberi unsur atau animasi. Tapi setelah pak guru dan teman memberitahu saya bagaimana cara memperindah blog.

 Alhamdulillah blog saya jadi seperti ini walaupun masih sangat sederhana tapi tidak terlalu biasa biasa juga. Walaupun template ini hasil dari download tapi saya memberi beberapa animasi yang saya dapat dari teman saya. Setelah saya memperindah blog, saya melanjutkan memposting beberapa postingan sisanya. Sampai saat ini saya masih sampai dua puluhan posting saja. Itu karena saya masih belum menemukan inspirasi dan banyaknya tugas dari pelajaran yang lain, karena tidak memungkinkan untuk membawa laptop kemana mana dan terlalu ribet.

 Saya mendownload aplikasi Blogger di HP Android saya agar pada saat waktu kosong saya bisa menyicil inspirasi agar saya bisa menuangkannya dalam postingan. juga saya bisa lebih praktis, tidak perlu membawa laptop kemana-mana, cukup membawa HP saja, mana tampilannya simpel gak terlalu rumit seperti di laptop Dan semoga tugas membuat dan memposting ini bisa selesai tepat 50 posting seperti yang sudah ditentukan oleh guru (Amin).