Jumat, 26 September 2014

Berpidato Bahasa Arab

Assalamu'alaikum wr.wb
Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman berpidato bahasa arab
Pada suatu ketika Guru bahasa Arab saya di sekolah memberi tugas, yaitu berpidato Bahasa Arab yang bertemakan Remaja. Sebelum itu beliau mengundi siapa yang akan maju terlebih dahulu, beliau memberi waktu setiap pertemuan akan ada 2 yang akan tampil. Sialnya saya mendapat nomor urut 4 saya mendapat waktu 3 minggu untuk tampil (hufff untung).

2 minggu berlalu kini giliran teman saya yang mendapat no urut 1 dan 2 tampil. Mereka mampu menghafal dengan baik teks pidato mereka. Karena minggu depannya saya tampil dan saya tidak terlalu bisa bahasa arab, saya membuat pidato dalam bahasa Indonesia dan meminta bantuan teman saya yang mampu bahasa arab, dia sering ikut lomba pidato bahasa arab karena itu teman-teman kelas memanggilnya Unta Arab.

Awalnya tidak ogah membantu saya. Tapi karena saya menawarkan barter dengan mengerjakan tugasnya, akhirnya dia mau juga (yess). Sampai 4 hari sebelum saya tampil dia belum juga menerjemahkannya. Hingga 3 hari sebelum saya tampil dia baru menerjemahkanya. Jadi saya hanya mempunyai waktu 3 hari untuk menghafal.  Hari demi hari saya menghafal pelan-pelan saya membacanya berulang-ulang dan memang tidak mudah.

Dan tibalah pada hari saat saya akan tampil berpidato. Pada hari ini bahasa Arab ada di jam terakhir, dari jam demi jam saya masih gugup. Tapi tiba-tiba ada sebuah pengumuman bahwa kami dipulangkan lebih awal sebelum pelajaran bahasa arab otomatis saya tidak jadi tampil ( alhamdulillah karena saya masih belum terlalu lancar) kemudian kami pulang. Setibanya dirumah saya langsung menghafal kembali teks pidatonya. Semakin lama saya semakin lancar menghafal.

Hingga seminggu kemudian dalam pelajaran bahasa arab. Saya tampil berpidato setelah sebelumnya teman saya yang mendapat nomor urut 3 tampil terlebih dahulu. Awalnya saya sangat lancar melafalkannya tapi di pertengahan tiba-tiba saya lupa dan pak guru menyuruh saya untuk mengulangya minggu depan. Saya merenung kenapa bisa saya tiba-tiba lupa padahal sebelumnya lancar. Saya menghafal lagi dan lagi jangan sampai kejadian lupa itu terulang lagi. Pada penampilan berikutnya saya kembali tampil dan Alhamdulillah saya bisa selesai berpidato juga meski masih ada yang kurang lancar karena gugup.

0 komentar:

Posting Komentar